Raksasa internet Yahoo resmi meluncurkan wajah baru portal mereka hari ini. Didukung biaya iklan sebesar US$ 100 juta, perusahaan itu berharap wajah baru bisa meningkatkan trafik dan pendapatan. Pada portal baru itu, para pengguna Yahoo bisa menyatukan layanan web pihak ketiga, seperti Facebook dan Hotmail.
Perubahan wajah Yahoo adalah gebrakan pertama dari sang bos baru: Carol Bartz. Para analis awalnya meragukan langkah Bartz. Kata mereka, para pengguna internet sekarang kerap mengacuhkan portal, dan lebih senang langsung mengunjungi situs yang mereka inginkan lewat mesin pencari.
Membantah pendapat itu, Wakil Presiden Senior Yahoo untuk Eropa Rich Riley mengatakan sebagian besar pelanggan Yahoo masih mengunjungi portal lebih dulu sebelum mereka berselancar ke tempat lain. Portal wajah baru itu, kata Riley, justru membuat Yahoo menjadi tempat paling menarik bagi pengiklan.
“Iklan di laman depan sangat efektif,” kata Riley seperti dikutip dari laman BBC, 22 September 2009. Ongkos beriklan secara global di portal itu, Riley melanjutkan, bisa mencapai jutaan dolar sehari. Yahoo juga yakin, keterbukaan mereka pada pesaing justru menguntungkan.
Wajah baru itu menghadirkan aplikasi “customisable”. Para pengguna bisa mengintip situs favorit mereka dari Yahoo, entah itu situs jejaring sosial seperti Facebook, layanan web mail dari pesaing, dan aneka situs favorit lainnya.
Strategi ini diharapkan bisa membuat para pengguna lebih lengket dengan Yahoo. Mereka bisa menjadikannya sebagai “pusat dunia” dalam mengarungi internet. Itu sebabnya, Yahoo memakai “tagline” iklan baru: “Its Y!ou”, dengan tetap menampilkan tanda seru yang selama ini menjadi khas mereka.
“Laman baru Yahoo adalah cara efektif bagi mendapatkan satu perspektif hidup anda di internet,” kata Riley. Dia mengutip satu survei bahwa 60 persen pengguna Yahoo di Inggris menginginkan “one-stop shop” untuk mengatur dunia mereka di jalur maya.
Di Amerika Serikat dan Inggris, mayoritas pengguna Yahoo telah mencoba portal baru itu. Tetapi secara resmi, tampilan baru diluncurkan secara global pada 23 September 2009. “Kami berharap trafik lebih banyak, jumlah pengguna unik meningkat, “visit” bertambah, dan para pengguna lebih terlibat”, kata Riley.
Portal baru ini juga menggaet sejumlah link non-Yahoo sebelumnya, yang potensial mengambil trafik dari portal Yahoo sendiri. Misalnya jaringan situs berita, ramalan cuaca, keuangan, email, dan sebagainya. Di Inggris contohnya, situs Yahoo menampilkan headline berita dari koran the Telegraph, Guardian dan Daily Mail.
Sejak versi beta situs Yahoo diluncurkan di Inggris, kata Riley, Yahoo telah menjadi sumber trafik terbesar kedua bagi situs koran harian di sana. Yahoo mendapatkan jatah pembagian pendapatan iklan trafik ini dari partner mereka.
Untuk meluncurkan wajah barunya ini secara global, Yahoo menyiapkan dana US$ 100 juta. Meski begitu mereka akan fokus ke 10 pasar utama: Amerika Serikat, India, Prancis, Brazil, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Hong Kong dan Kanada.
Selama tiga bulan sampai Juni lalu, Yahoo membukukan keuntungan US$ 141 juta dari pendapatan sekitar US$1,57 miliar. Perubahan arah Yahoo ini dimotori oleh CEO baru mereka Carol Bartz. Dia menggantikan Jerry Yang sejak Januari lalu. (vivanews) |
0 komentar:
Post a Comment