Dinosaurus Bersayap Empat Ditemukan di China
HONG KONG - Arkeolog dan ilmuwan China menemukan sebuah fosil burung bersayap empat mirip dinosaurus saat melakukan penggalian di wilayah timur laut China.
Mereka menduga, burung ini merupakan missing link atau spesies baru yang belum diketahui dalam rangkaian proses evolusi dinosaurus menjadi burung.
Reuters, Selasa (29/9/2009) melansir, studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature ini menyebutkan bahwa tim arkeolog dan ilmuwan di China menemukan fosil yang terawetkan dengan sempurna dan masih dalam kondisi yang sangat baik.
Fosil yang kemudian diberi nama Anchiornis huxleyi itu diduga telah melanglang buana pada masa sekira 160 juta tahun lalu.
Burung tersebut memiliki fisik kira-kira sama dengan seekor ayam. Ukuran panjang tubuhnya kurang dari 50 cm dengan panjang tengkorak kepala sekira 6 cm.
"Berdasarkan hasil temuan ini, kami menduga bahwa burung nampaknya masih merupakan keturunan dari jenis hewan purba bersayap empat yang hidup sekira 160 juta tahun lalu," kata pimpinan riset, Xing Xu dari Chinese Academy of Science.
Lebih lanjut, Xu menguatkan hipotesisnya dengan menambahkan keterangan bahwa burung tersebut memiliki bulu panjang yang tak hanya menutupi lengan hingga ekor, namun juga meliputi kaki. Hal ini dijadikan sebagai penanda bahwa pernah ada "tahap bersayap empat" yang dialami oleh dinosaurus pada saat bertransisi menjadi burung.
Proses transisi dari dinosaurus menjadi burung masih sulit dimengerti karena kurangnya fosil-fosil yang masih dalam kondisi baik.
Untuk sementara ini para ilmuwan yakin bahwa fosil yang mereka temukan adalah dinosaurus mirip burung tertua, bahkan jauh lebih tua dari fosil serupa bernama Archaeopteryx yang pernah ditemukan sebelumnya
Okezone
0 komentar:
Post a Comment