Mussolini Ternyata Agen Inggris

LONDON - Diktator Italia Benito Mussolini ternyata memiliki karir singkat sebagai agen rahasia Inggris. Fakta tersebut diungkap harian Inggris Guardian, mengutip penelitian sejarawan Cambridge University.

Pada 1917, Mussolini, yang kemudian bekerja sebagai jurnalis saat berusia 34 tahun, dibayar 100 poundsterling setiap pekannya oleh dinas keamanan MI5 untuk mengampanyekan kepada Italia agar melanjutkan perjuangan bersama para sekutu dalam Perang Dunia I.

"Sekutu Inggris yang paling tidak dapat diandalkan pada perang ketika itu adalah Italia setelah penarikan revolusioner Russia dari konflik," ujar sejarawan Peter Martland kepada Guardian, yang dikutip pada Kamis (15/10/2009).

"Mussolini dibayar 100 poundsterling per minggu dari musim gugur tahun 1917 selama setidaknya satu tahun untuk mendorong semangat pro-perang, setara dengan sekitar 6.000 poundsterling (USD10.498) per minggu hari ini."

Martland menemukan hal itu setelah mengamati kertas milik Sir Samuel Hoare, anggota MI5 di Roma pada waktu itu, yang bertanggung jawab atas sekitar 100 perwira intelijen Inggris di Italia.

Sambil mempublikasikan propaganda pro-perang di surat kabarnya, Il Popolo d'Italia, Mussolini juga dilaporkan menyetujui pengiriman veteran tentara Italia untuk memukuli para pengunjuk rasa damai di Milan.

"Itu merupakan jumlah uang yang banyak untuk membayar seorang pria yang bekerja sebagai jurnalis ketika itu. Namun dibandingkan dengan empat juta pound yang dikeluarkan Inggris untuk perang setiap harinya, angka itu adalah kas yang kecil," kata Martland.

Mussolini yang dikenal fasis berkuasa pada 1922 dan bekerja sama dengan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler semasa Perang Dunia II. Dia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika.

Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.